Skip to main content

Posts

KARAKTERISTIK PEMBELI YANG TIDAK YAKIN

Sebagaimana yang tersirat dalam judulnya, pembeli ini tidak mengambil setiap keputusan. Anda sering kali harus mengambil keputusan bagi pembeli semacam ini. Berikut adalah beberapa karakteristik pembeli yang tidak yakin : 1. Tidak sanggup mengambil keputusan; tidak dapat mengatasi masalah dengan terus-terang , tidak sanggup mempertahankan kontak mata jika dilihat secara langsung. 2. Mengelak atau menunda-nunda (bahkan di telepon), tidak mengikatkan diri. 3. Selalu perlu bicara dengan orang lain sebelum mengambil keputusan. Dengan demikian, ia menjauhkan diri dari posisi bertanggung jawab. Agar berhasil,simaklah beberapa cara untuk mengendalikan para pembeli ini : 1. Jangan beri mereka terlalu banyak pilihan atau gagasan,maksimal dua pilihan . 2. Jangan biarkan mereka mengendalikan waktu. Anda yang menentukan waktu dan lamanya pembicaraan telepon. Beri mereka dua pilihan ketika anda menelepon kembali. 3. Tawarkan jawaban positif dan objektif atas keberatan subjektif. Jangan biarkan kebe

MBAH SURIP : FENOMENA JALANAN, KESUKSESAN, HINGGA KEMATIAN

Hari Selasa 4 Agustus 2009 segenap masyarakat Indonesia dikejutkan dengan meninggalnya sosok seniman/musisi eksentrik dan fenomenal Mbah Surip. Segenap media massa baik cetak maupun elektronik berlomba-lomba untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai "kepergian" Mbah Surip. Kepergiannya yang mendadak, sontak membuat terkejut banyak masyarakat, bahkan Presiden SBY pun turut mengucapkan belasungkawa atas kepergian Mbah Surip. Ya... belum hilang rasanya "booming" Mbah Surip yang tengah melanda masyarakat Indonesia, sosok Mbah Surip menjadi "bintang" di layar kaca televisi Indonesia beberapa waktu belakangan ini, wajahnya muncul saban hari di berbagai macam tayangan televisi dan acara-acara off-air lainnya dan laris manis menjadi bintang iklan berbagai macam produk. Sosok dengan nama asli Urip Aryanto ini adalah sosok seniman/musisi yang berangkat dari jalanan, hidup di jalan, dan menempa pribadi juga di jalan. Berkumpul dari satu komunitas ke komunitas