Skip to main content

Posts

DIPLOMASI “TAKUT” INDONESIA TERHADAP MALAYSIA (SEBUAH POTRET KEGAGALAN PEMBANGUNAN BANGSA)

  merdeka.com Seperti yang kita saksikan bersama melalui layar televisi nasional yang ditonton oleh kurang lebih 240 juta rakyat Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudoyono menyampaikan tanggapannya terhadap semakin meruncingnya hubungan RI-Malaysia beberapa waktu belakangan ini, apa yang disampaikannya ternyata tidak sesuai dengan pengharapan dari sebagian masyarakat Indonesia.  KETEGASAN PRESIDEN Rakyat menginginkan agar presiden lebih tegas, lebih strenght terhadap Malaysia. Dari pidato presiden terlihat bahwasanya presiden SBY sebagai benteng diplomasi terakhir masih “takut-takut” terhadap Malaysia, seperti kalimat, “...TKI Indonesia yang bekerja di Malaysia kurang lebih berjumlah 2 juta orang, mereka adalah penghasil devisa untuk negara..” investasi Malaysia di Indonesia...dan hubungan ekonomi RI-Malaysia berjalan baik...”, ini menunjukkan bahwa RI tidak punya bargaining position terhadap Malaysia.  Mari kita berpikir sedikit cerdas, kalau pemerintah tidak mau “terbebani” oleh TKI

FENOMENA “PASAR MALAM” DI KAMPUNGKU

id.wikipedia.org Dua hari setelah lebaran di kampungku diadakan “pasar malam” tapi saya tidak melihatnya sebagai sebuah pasar yang seperti biasa kita saksikan sehari-hari. Memang benar, pasar malam di kampungku ini ada juga yang berjualan seperti PK-5, ada yang berjualan mainan anak, pernak-pernik cincin, kalung, gelang, dan sebagainya. Dan ada juga permainan anak-anak seperti kuda putar, yang lucunya tidak digerakkan oleh mesin melainkan oleh manusia yang tidak lain adalah si pemilik wahana mainan itu sendiri yang terdiri atas beberapa orang, mereka bahu-membahu menarik dan memutar “kuda putar” ini selama kurang lebih 5 menit.  Namun banyak juga anak-anak yang tertarik mencobanya, sampai-sampai ada yang menangis, ya..namanya juga anak-anak. Yang kedua adalah mainan anak-anak yang saya kurang tahu namanya, semacam “roller coaster” yang kalau kita tidak kuat kita akan merasa pusing setelah mencoba mainan ini, mungkin ini karena faktor ayunannya yang kuat. Nah..selain yang saya ungkapkan