Skip to main content

MENANG

Kenapa banyak orang ingin menang
Apakah itu hasil akhir kehidupan
Kenapa kekalahan menjadi aib
Apakah itu kesalahan manusia

Demi kemenangan rela membunuh
Demi kemenangan rela memperkosa
Apa saja akan kamu tempuh
Agar kemenangan dapat diraihnya

Kenapa kebenaran menjadi aib
Sudah tidak pentingkah bagi manusia
Apakah kebenaran tinggal kata-kata
Dari bibir pemenang-pemenang semu......

Itulah penggalan syair lagu "Menang" dari Iwan Fals yang ingin mengajak kita untuk memandang kehidupan ini secara kritis, bagaimana kita memandang kehidupan dalam konteks hubungan menang-kalah. Banyak kejadian-kejadian di dunia ini yang berakhir dan diakhiri oleh "kemenangan" namun bukanlah kemenangan riil yang di dapat namun hanyalah sebuah "kemenangan semu" yaitu kemenangan yang di dapat dari cara mengancam, teror, kekerasan, penipuan, konspirasi jahat, bahkan sampai membunuh dan menghancurkan sebuah negara yang berdaulat. Pragmatisme untuk mengejar berhala kehidupan ; kekayaan, kedudukan, dan seks telah menjadikan manusia untuk menghalalkan berbagai cara. Prinsip 3 H "halal, haram, hantam" menjadi pemandangan sehari-hari disekitar kita. Toh, bagi mereka tidak ada bedanya antara pisang hasil mencuri dengan pisang dari hasil membeli, sama-sama berwujud pisang dan bila masuk ke dalam perut, pisang hasil mencuri pun masih dicerna oleh tubuh, tidak ada bedanya dengan pisang dari hasil membeli.

Bagi dunia sekarang ini :

Kemenangan adalah pada saat orang berhasil menumpuk kekayaan sebanyak-banyaknya dengan cara apapun dan menggunakannya utuk memperbudak orang dan bangsa lain, mengeksploitasi orang dan bangsa lain demi kepentingannya sendiri.

Kemenangan adalah apabila seseorang meraih kekuasaannya dengan segala cara dan menggunakannya untuk menindas, menteror, menghegemoni, dan mengeksploitasi kepada orang dan bangsa lain.

Kebenaran adalah miliknya sang penguasa, kebenaran yang bertentangan dengan kebenaran versi penguasa adalah bukan kebenaran dan ia harus tunduk terhadap kebenarannya penguasa dan bila membangkang maka tangan besilah yang berlaku.


Kebenaran dan keadilan yang berlaku di dunia sekarang ini persis dengan apa yang dikatakan oleh Machiavelli, bahwa kebenaran dan keadilan itu miliknya raja/penguasa dan semboyan "tujuan menghalalkan cara" adalah prinsipnya, jadi tidak soal apakah harus membunuh, merampok, menipu, dan tindakan-tindakan biadab lainnya asalkan kepentingan penguasa/raja dapat tercapai. Apa yang terjadi di dunia sekarang ini adalah seperti yang diungkapkan Thomas Hobbes, "bellum omnium contra omnes" yang artinya "perang dari semua melawan semua". Peradaban umat manusia menjadi apa yang dikatakan oleh Yamaji yang disebut dengan "non-sustainable civilization" (peradaban yang tidak berkelanjutan). Dan jika kondisi objektif di dunia sekarang ini menyatakan demikian maka yang harus dilakukan adalah berusaha hingga akhir hayat untuk mengubah tatanan dunia yang sudah kacau-balau ini !!!!

Comments

Popular posts from this blog

TEORI DUALISME EKONOMI INDONESIA MENURUT J.H. BOEKE

Indonesia menurut J.H. Boeke mengalami dualisme ekonomi atau dua sistem ekonomi yang berbeda dan berdampingan kuat. Dua sistem tersebut bukan sistem ekonomi transisi dimana sifat dan ciri-ciri yang lama makin melemah dan yang baru makin menguat melainkan kedua-duanya sama kuat dan jauh berbeda. Perbedaan tersebut karena sebagai akibat penjajahan orang-orang Barat. Apabila tidak terjadi kedatangan orang-orang Barat mungkin sistem pra-kapitalisme Indonesia dan dunia Timur pada umunya pada suatu waktu akan berkembang menuju sisitem atau tahap kapitalisme. Akan tetapi sebelum perkembangan kelembagaan-kelembagaan ekonomi dan sosial menuju ke arah sama, penjajah dengan sisitem kapitalismenya (dan sosialismenya serta komunisme) telah masuk ke dunia Timur. Inilah yang menimbulkan sistem dualisme atau masyarakat dualisme. Telah diuraikan bahwa ekonomi dualistik atau lengkapnya sistem ekonomi dualistik adalah suatu masyarakat yang mengalami 2 macam sistem ekonomi yang saling berbeda dan berdampi

FENOMENA “PASAR MALAM” DI KAMPUNGKU

id.wikipedia.org Dua hari setelah lebaran di kampungku diadakan “pasar malam” tapi saya tidak melihatnya sebagai sebuah pasar yang seperti biasa kita saksikan sehari-hari. Memang benar, pasar malam di kampungku ini ada juga yang berjualan seperti PK-5, ada yang berjualan mainan anak, pernak-pernik cincin, kalung, gelang, dan sebagainya. Dan ada juga permainan anak-anak seperti kuda putar, yang lucunya tidak digerakkan oleh mesin melainkan oleh manusia yang tidak lain adalah si pemilik wahana mainan itu sendiri yang terdiri atas beberapa orang, mereka bahu-membahu menarik dan memutar “kuda putar” ini selama kurang lebih 5 menit.  Namun banyak juga anak-anak yang tertarik mencobanya, sampai-sampai ada yang menangis, ya..namanya juga anak-anak. Yang kedua adalah mainan anak-anak yang saya kurang tahu namanya, semacam “roller coaster” yang kalau kita tidak kuat kita akan merasa pusing setelah mencoba mainan ini, mungkin ini karena faktor ayunannya yang kuat. Nah..selain yang saya ungkapkan

MENGENAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)

Hak Kekayaan Intelektual merupakan suatu hak yang berada dalam ruang lingkup kehidupan teknologi, ilmu pengetahuan, maupun seni dan sastra. HKI merupakan hak yang berasal dari kegiatan kreatif suatu kemampuan daya pikir manusia yang diekspresikan dalam bentuk ciptaan atau temuan, baik berupa karya cipta seni, sastra dan teknologi. Di Indonesia masalah HKI mulai dikenal dengan menjadi anggota pada : Paris Convention (Konvensi Paris, 1883). Pada konvensi ini yang dibahas adalah masalah kekayaan industri. WIPO ( World Intellectual Property Organization, 1967) adalah organisasi dunia yang menangani kekayaan intelektual dengan tugas melaksanakan pengadministrasian konvensi di bidang HKI; mendorong kerjasama internasional di bidang HKI dan membantu negara sedang berkembang membangun sistem HKI. Pada zaman Hindia Belanda dalam peraturan tahun 1910 HKI disebut hak oktrooi . Menurut peraturan 1910 menyatakan bahwa suatu temuan hendaknya dimintakan paten, segala dokumennya dikirim ke Den Haag.