Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Budaya

IDOLA

Banyak orang yang mengidolakan orang lain dan sang idola dijadikan contoh, referensi, role-model , rujukan yang mengilhami dan ditiru oleh sang pengidola dalam bertindak. Idola sendiri bersal dari perkataan "idol" yang berarti berhala (sesuatu yang dipuja). Ada orang yang mengidolakan artis, selebritis, tokoh dunia, pemimpin-pemimpin besar dunia, dan banyak lagi lainnya. Pada dasarnya pengidolaan terhadap seseorang itu terbagi atas dua macam golongan; orang yang mengidolakan seseorang itu dilihat dan dinilainya dari segi permukaan yaitu fisik seseorang, sex-appeal , orangnya gagah, ganteng, cantik, dan sebagainya. Pengidolaan seperti ini penulis sebut dengan "pengidolaan secara kulit", kedua adalah golongan orang yang mengidolakan seseorang itu dinilai dari sisi pengetahuannya, intelektualnya, tentang ide-ide sang idola, dan seterusnya. inilah yang disebut dengan "pengidolaan secara substansi". "Pengidolaan secara Kulit" tidak akan berlangsung la

INDIE

Secara epistemologi kata-kata indie berasal dari perkataan independent yang artinya kurang lebih sama dan semakna dengan self-governing, able to work alone, self-confident , bebas, berdikari (berdiri di atas kaki sendiri), emansipasi, dan merdeka. Perkataan indie ini identik dan menunjuk kepada suatu perkumpulan atau komunitas dalam masyarakat yang mayoritas anggotanya adalah berasal dari kalangan anak-anak muda terutama yang berdomisili di daerah-daerah urban atau perkotaan. Dalam aktualisasi dan ekspresi dirinya mereka berpegang pada semboyan do it your self dan do what you love . Yang menjadi ciri khas karya mereka adalah karya-karya mereka ini bersifat eksklusif tidak pasaran, limited edition , dan selalu berusaha untuk menciptakan style-style baru yang berbeda dari sebelumnya. Mereka bisa bergerak di bidang fotografi, perancang busana, perancang situs web, membuat baju, celana, aksesoris-aksesoris, film, majalah, pemandu sorak, disc jockey , animator, modifikator, musik, dan

MENANG

Kenapa banyak orang ingin menang Apakah itu hasil akhir kehidupan Kenapa kekalahan menjadi aib Apakah itu kesalahan manusia Demi kemenangan rela membunuh Demi kemenangan rela memperkosa Apa saja akan kamu tempuh Agar kemenangan dapat diraihnya Kenapa kebenaran menjadi aib Sudah tidak pentingkah bagi manusia Apakah kebenaran tinggal kata-kata Dari bibir pemenang-pemenang semu...... Itulah penggalan syair lagu "Menang" dari Iwan Fals yang ingin mengajak kita untuk memandang kehidupan ini secara kritis, bagaimana kita memandang kehidupan dalam konteks hubungan menang-kalah. Banyak kejadian-kejadian di dunia ini yang berakhir dan diakhiri oleh "kemenangan" namun bukanlah kemenangan riil yang di dapat namun hanyalah sebuah "kemenangan semu" yaitu kemenangan yang di dapat dari cara mengancam, teror, kekerasan, penipuan, konspirasi jahat, bahkan sampai membunuh dan menghancurkan sebuah negara yang berdaulat. Pragmatisme untuk mengejar berhala kehidupan ; kekayaa