Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Marketing

MENGENAL CALON PEMBELI YANG TAKUT

Tipe pembeli yang takut ini dapat menimbulkan kesulitan karena dua alsan. Pertama, orang ini sulit mengambil keputusan, khususnya melalui telepon. Kedua, orang ini sering tidak ramah terhadap wiraniaga dan kadang-kadang membatalkan penjualan setelah anda meletakkan gagang telepon. Berikut ini adalah beberapa karakteristik pembeli yang takut: 1. Mengungkapkan sikap tidak ramah terhadap anda, dan anda dapat melacak rasa ketakutan dalam suara mereka. 2. Menyatakan keberatan dengan halus. 3. Berubah-ubah dari satu keputusan ke keputusan lain. 4. Setuju dengan anda tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan produk-dan terlalu mudah. 5. Melupakan bagian-bagian kontrak lama yang mengandung faedah utama presentasi anda. Beberapa saran berikut ini dapat membantu kita dalam menghadapi pembeli yang takut: 1. Upayakan p[embeli tetap merasa nyaman. Jangan ambil tindakan yang mengandung ancaman. Cobalah untuk tetap bersikap ramah. 2. Perlihatkan sikap empati dengan pembeli. Cobalah memahami pera

KARAKTERISTIK PEMBELI YANG TIDAK YAKIN

Sebagaimana yang tersirat dalam judulnya, pembeli ini tidak mengambil setiap keputusan. Anda sering kali harus mengambil keputusan bagi pembeli semacam ini. Berikut adalah beberapa karakteristik pembeli yang tidak yakin : 1. Tidak sanggup mengambil keputusan; tidak dapat mengatasi masalah dengan terus-terang , tidak sanggup mempertahankan kontak mata jika dilihat secara langsung. 2. Mengelak atau menunda-nunda (bahkan di telepon), tidak mengikatkan diri. 3. Selalu perlu bicara dengan orang lain sebelum mengambil keputusan. Dengan demikian, ia menjauhkan diri dari posisi bertanggung jawab. Agar berhasil,simaklah beberapa cara untuk mengendalikan para pembeli ini : 1. Jangan beri mereka terlalu banyak pilihan atau gagasan,maksimal dua pilihan . 2. Jangan biarkan mereka mengendalikan waktu. Anda yang menentukan waktu dan lamanya pembicaraan telepon. Beri mereka dua pilihan ketika anda menelepon kembali. 3. Tawarkan jawaban positif dan objektif atas keberatan subjektif. Jangan biarkan kebe

PROSES PERENCANAAN PERUSAHAAN

Perencanaan pemasaran didasarkan pada pasar, pelangan, dan produk/layamam, perencanaan bisinis melibatkan sumber daya perusahaan lain yang akan terkait dengan pasar yang telah teridentifikasi. Berikut lima langkah proses perencanaan perusahaan : Pertama, terkait denan pernyataan sasaran finansial perusahaan untuk periode perencanaan jangka panjang organisasi itu. Sasaran ini sering diuraikan dalam bentuk perputaran, laba sebelum pajak, dan keuntungan investasi. Biasanya, batas perencanaan ini lima tahun, tetapi periodenya harus ditentukan oleh keadaan pasar. Sebagai panduannya, seharusnya ada pasar untuk produk organisasi itu, umtuk waktu yang cukup lama, setidaknya untuk melunasi setiap investasi modal yan berkaitan denan produk-produk itu. Disarankan untuk menekan periode ini hanya sampai tiga tahunkarena jika lebi dari itu, setiap detil dari rencanan strategis kemungkinan tidak akan ada artinya. Kedua, merupakan audit, atau tinjauan dan penilaian yang sistematis, kritIs, dan tak bia

10 PRINSIP PERENCANAAN PEMASARAN

Secara ringkas, 10 prinsip perencanaan pemasaran adalah sebagai berikut : 1. Kembangkan rencana strategis terlebih dahulu; rencana operasional bersal dari langkah pertama ini. 2. Tempatkan pemasaran sedekat mungkin dengan pelanggan; pemasaran dan penjualan di bawah satu orang. 3. Pemasaran merupakan sikap pemikiran, bukan seperangkat prosedur. 4. Aturlah aktivitas pada kelompok pelanggan, bukan aktivitas fungsional. 5. Audit pemasaran harus dilakukan dengan setepat-tepatnya. Tidak boleh ada istilah yang samar-samar, dan tidak ada yang disembunyikan. Manajer harus menggunakan alat-alat seperti analisis portfolio dan informasi siklus hidup produk. 6. Analisis SWOT harus difokuskan pada segmen-segmen yang kritis terhadap bisnis; konsentrasikan hanya pada faktor-faktor kunci yang menuju ke sasaran. 7. Orang-orang harus dididik tentang proses perencanaan. 8. Harus ada rencana untuk perencanaan. 9. Semua sasaran harus diprioritaskan dalam hal urgensi dan pengaruhnya. 10. Perencanaan pemasara

BE A BLOGGER, WRITE, AND GET PAID

If you have a hobby of writing and want to mencurahkannya in an online any posts that everyone can read it, so a blogger. You can write and express what you have in your mind, whether they are personal, economic, political, legal, cultural, sports, arts, religion, and others. You only need a blog as a medium that is both free as wordpress.com, blogger.com or paid services such as blogs. Com,. Net,. Org, and so forth. Once you have a media blog and you have the desire to earn money from your blog, not only as a place for personal expressed only, then that is to be done on a regular basis, please write at least 2 times a week and if possible to write 1 times a day. Then register your blog to google, yahoo, msn, and alexa. manage your blog as you feel for something of value in your life. Keep writing about what, wait for approximately 3 months, then register your site or blog to broker paid review as payingpost, blogsvertise, sponsoredreview, and other. Wait until you pass on the blog rev

VISUAL SALE STRATEGIES

All of us experience the world through our senses. We are becoming more oriented to using the visual sense as a part of the href="http://www.payingpost.com">blog marketing ">sales strategist for making judgements and decisions. About the world around us. Seeing is believing. Computers, TV, videos and movies give us vast amounts of information very quickly. With this surge in visually oriented technology, most people prefer to sort information visually, especially the young. This means we can be so attracted by packaging that we move in to take a closer look, especially if the style and colors are appealing. Because our eyes can take in copious amounts of information quickly, we’ve come to expect information to be given in a hurry. When your blog marketing ">customers process data predominantly in a visual way, they will speak and move quickly. They want their questions answered immediately, and will look up frequently as they create mental images of t