Skip to main content

Posts

TOLERANTION IN RELIGION

They [federalists] fill their newspapers with falsehoods, calumnies, and audacities…we are going fairly through the experiment whether freedom of discussion, unaided by coercion, is not sufficient for the propagation and protection of truth, and for the maintenance of an administration pure and upright in its actions and views. No one ought to feel, under this experiment, more than myself. Nero wished all the necks of Rome United in one, that he might sever them at a blow. So our ex-federalists, wishing to have a single representative of all the objects of their hatred, honor me with that post, and exhibit against me such atrocities as no nation has ever before heard or endured. I shall protect them in the right of lying and caluminating, and still go on to merit the continuance of it, by pursuing steadily my object of proving that a people, easy in their circumstances as ours are, are capable of conducting themselves under a government founded not in the fears and follies of man, but

“SIDE EFFECT” DARI RAMADHAN DAN LEBARAN

Momen bulan Ramadhan (Puasa) dan Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) adalah merupakan kegiatan tahunan bagi umat muslim sedunia khususnya lagi bagi umat muslim di Indonesia. Seperti biasa jika mendekati bulan Ramadhan aktivitas masyarakat semakin meningkat, entah itu dalam rangka persiapan untuk acara Buka Puasa, sahur, kegiatan-kegiatan ibadah yang bernuansa keagamaan lainnya yang mengiringi bulan Puasa ini. Jika kita lihat aktivitas ekonomi pada bulan puasa ini, terasa sekali terjadinya peningkatan kapasitas ekonomi riil di masyarakat. Para pedagang/produsen/penjual mendekati bulan Ramadhan mulai menaikkan harga barang-barang (inflasi) terutama sekali terjadi pada barang-barang kebutuhan pokok (sembako) yang djual di masyarakat. Kemudian, semakin mendekati Hari Raya Lebaran, para pedagang semakin bernafsu menaikkan harga barang-barang kebutuhan, tidak saja sebatas sembako, melainkan menjalar kepada kebutuhan barang-barang sekunder seperti TV, kipas, dan alat-alat elektronik lainnya. Semua

IWAN FALS BICARA NASIONALISME

id.pinterest.com   BANGUNLAH PUTRA-PUTRI PERTIWI   SINAR MATAMU TAJAM NAMUN RAGU KOKOH SAYAPMU SEMUA TAU TEGAP TUBUHMU TAK KAN TERGOYAHKAN KUAT JARIMU KALA MENCENGKERAM BERMACAM SUKU YANG BERBEDA BERSATU DALAM CENGKERAMMU. ANGIN GENIT MENGELUS MERAH PUTIHKU YANG BERKIBAR SEDIKIT MALU-MALU MERAH MEMBARA TERTANAM WIBAWA PUTIHMU SUCI PENUH KHARISMA PULAU-PULAU YANG BERPENCAR BERSATU DALAM KIBARMU. Ref:  TERBANGLAH GARUDAKU SINGKIRKAN KUTU-KUTU DI SAYAPMU !!BERKIBARLAH BENDERAKU SINGKIRKAN BENALU DI TIANGMU HEY..JANGAN RAGU DAN JANGAN MALU.. TUNJUKKAN PADA DUNIA !! BAHWA SEBENARNYA KITA MAMPU..!!  MENTARI PAGI SUDAH MEMBUMBUNG TINGGI BANGUNLAH PUTRA-PUTRIIBU PERTIWI MARI MANDI DAN GOSOK GIGI SETELA ITU KITA BERJANJI TADI PAGI, ESOK HARI, ATAU LUSA NANTI GARUDA BUKAN BURUNG PERKUTUT..!!  SANG SAKA BUKAN SANDANG PEMBALUT..!! DAN COBA KAU DENGARKAN..!! PANCASILA ITU..!! BUKANLAH RUMUS KODE BUNTUT..!! YANG HANYA BERISI HARAPAN…!! YANG HANYA BERISI HAYALAN…!!

MENUJU KEMERDEKAAN INDONESIA SEJATI

Tanggal 17 Agustus 2009 Indonesia merayakan kelahirannya kembali, usia yang telah menginjak 64 tahun, usia yang terbilang tidak muda lagi. Namun setelah 64 tahun merdeka bangsa Indonesia masih berada dalam kesulitan dan berjalan tertatih-tatih, masalah klasik yang tak kunjung selesai; kemiskinan, pengangguran, ditambah lagi persoalan separatisme Papua, korupsi dan belakangan ini kita dibuat gonjang-ganjing oleh aksi terorisme yang digerakkan oleh golongan fundamentalis agama. Kesemuanya ini tentu saja menjadi persoalan berat yang harus segera diselesaikan secepatnya oleh pemerintah dan tentunya oleh segenap komponen bangsa. Jika kita melihat ke negara-negara sekeliling kita dan membandingkan kemajuannya, rasanya kita pantas untuk berpikir secepatnya melakukan pembenahan di segala bidang, kita sudah tertinggal dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan juga dengan Vietnam. Bangsa dan negara Indonesia merupakan bangsa yang sangat potensial untuk menjadi negara besar dan berpengaruh di dun

MENGENAL CALON PEMBELI YANG TAKUT

Tipe pembeli yang takut ini dapat menimbulkan kesulitan karena dua alsan. Pertama, orang ini sulit mengambil keputusan, khususnya melalui telepon. Kedua, orang ini sering tidak ramah terhadap wiraniaga dan kadang-kadang membatalkan penjualan setelah anda meletakkan gagang telepon. Berikut ini adalah beberapa karakteristik pembeli yang takut: 1. Mengungkapkan sikap tidak ramah terhadap anda, dan anda dapat melacak rasa ketakutan dalam suara mereka. 2. Menyatakan keberatan dengan halus. 3. Berubah-ubah dari satu keputusan ke keputusan lain. 4. Setuju dengan anda tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan produk-dan terlalu mudah. 5. Melupakan bagian-bagian kontrak lama yang mengandung faedah utama presentasi anda. Beberapa saran berikut ini dapat membantu kita dalam menghadapi pembeli yang takut: 1. Upayakan p[embeli tetap merasa nyaman. Jangan ambil tindakan yang mengandung ancaman. Cobalah untuk tetap bersikap ramah. 2. Perlihatkan sikap empati dengan pembeli. Cobalah memahami pera

KARAKTERISTIK PEMBELI YANG TIDAK YAKIN

Sebagaimana yang tersirat dalam judulnya, pembeli ini tidak mengambil setiap keputusan. Anda sering kali harus mengambil keputusan bagi pembeli semacam ini. Berikut adalah beberapa karakteristik pembeli yang tidak yakin : 1. Tidak sanggup mengambil keputusan; tidak dapat mengatasi masalah dengan terus-terang , tidak sanggup mempertahankan kontak mata jika dilihat secara langsung. 2. Mengelak atau menunda-nunda (bahkan di telepon), tidak mengikatkan diri. 3. Selalu perlu bicara dengan orang lain sebelum mengambil keputusan. Dengan demikian, ia menjauhkan diri dari posisi bertanggung jawab. Agar berhasil,simaklah beberapa cara untuk mengendalikan para pembeli ini : 1. Jangan beri mereka terlalu banyak pilihan atau gagasan,maksimal dua pilihan . 2. Jangan biarkan mereka mengendalikan waktu. Anda yang menentukan waktu dan lamanya pembicaraan telepon. Beri mereka dua pilihan ketika anda menelepon kembali. 3. Tawarkan jawaban positif dan objektif atas keberatan subjektif. Jangan biarkan kebe

MBAH SURIP : FENOMENA JALANAN, KESUKSESAN, HINGGA KEMATIAN

Hari Selasa 4 Agustus 2009 segenap masyarakat Indonesia dikejutkan dengan meninggalnya sosok seniman/musisi eksentrik dan fenomenal Mbah Surip. Segenap media massa baik cetak maupun elektronik berlomba-lomba untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai "kepergian" Mbah Surip. Kepergiannya yang mendadak, sontak membuat terkejut banyak masyarakat, bahkan Presiden SBY pun turut mengucapkan belasungkawa atas kepergian Mbah Surip. Ya... belum hilang rasanya "booming" Mbah Surip yang tengah melanda masyarakat Indonesia, sosok Mbah Surip menjadi "bintang" di layar kaca televisi Indonesia beberapa waktu belakangan ini, wajahnya muncul saban hari di berbagai macam tayangan televisi dan acara-acara off-air lainnya dan laris manis menjadi bintang iklan berbagai macam produk. Sosok dengan nama asli Urip Aryanto ini adalah sosok seniman/musisi yang berangkat dari jalanan, hidup di jalan, dan menempa pribadi juga di jalan. Berkumpul dari satu komunitas ke komunitas