Skip to main content

Posts

TEORI DUALISME EKONOMI INDONESIA MENURUT J.H. BOEKE

Indonesia menurut J.H. Boeke mengalami dualisme ekonomi atau dua sistem ekonomi yang berbeda dan berdampingan kuat. Dua sistem tersebut bukan sistem ekonomi transisi dimana sifat dan ciri-ciri yang lama makin melemah dan yang baru makin menguat melainkan kedua-duanya sama kuat dan jauh berbeda. Perbedaan tersebut karena sebagai akibat penjajahan orang-orang Barat. Apabila tidak terjadi kedatangan orang-orang Barat mungkin sistem pra-kapitalisme Indonesia dan dunia Timur pada umunya pada suatu waktu akan berkembang menuju sisitem atau tahap kapitalisme. Akan tetapi sebelum perkembangan kelembagaan-kelembagaan ekonomi dan sosial menuju ke arah sama, penjajah dengan sisitem kapitalismenya (dan sosialismenya serta komunisme) telah masuk ke dunia Timur. Inilah yang menimbulkan sistem dualisme atau masyarakat dualisme. Telah diuraikan bahwa ekonomi dualistik atau lengkapnya sistem ekonomi dualistik adalah suatu masyarakat yang mengalami 2 macam sistem ekonomi yang saling berbeda dan berdampi

BEKERJA SECARA PROFESIONAL

Profesi dapat diartikan bidang pekerjaan yang didasari oleh keahlian dan tanggung jawab yang tinggi. Keahlian yaitu kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut karena yang bersangkutan telah memahami benar mengenai teknis pelaksanaan pekerjaan tersebut. Tanggung jawab yaitu bahwa pelaksanaan pekerjaan tersebut terhindar dari kesalahan-kesalahan sehingga hasilnya memuaskan. Bertolak dari pengertian tersebut, maka tenaga profesional adalah pekerja/pegawai yang telah memiliki keahlian dalam melaksanakan pekerjaan tertentu. Bekerja secara profesional adalah bekerja yang didasarkan pada keahlian, bukan bekerja yang didasarkan kepada perintah saja. Contoh pekerjaan profesional adalah dokter, hakim, bidan, arsitek, ahli teknik elektronika, ahli kecantikan, ahli pahat, petinju, pemain bola. Untuk menjadi pekerja profesional, diperlukan belajar dengan tekun melalui learning by doing, keuletan, dan kesabaran. Dalam diri pekerja profesional terdapat ciri-ciri sebagai berikut : 1. Selalu menge

COMPLAINTS CREATE CONFIDANCE II

HANDLING COMPLAINTS A business can swing dramatically from positive to negative and back, all within a day. Complaints about your company’s services or product mostly come as asurprise since people rarely set outto disappoint or offend. Not only do salespeople have to manage their own experiences, they also have to create experiences to give the customers confidence in the product. And not just at the moment of purchase, but to be satisfied even when they explain their expenditure to family and friends. There are many instances where the customers become dissatisfied or unconvinced as they are swayed by the objections of people important to them. That’s also when complaints come in. There are many innovative ways to handle complaints. There was a company which was getting so many calls about their lack of service that the complaints department was up in arms. The staff felt unsupported by the sales-people. So they suggested the sales department handle the complaints to personally exper

PENTINGNYA NGE-BLOG BAGI ENTREPRENEUR, BUSINESS-MAN/WOMAN, DAN PENGUSAHA LAINNYA

Ngeblog adalah kata-kata yang sekarang ini begitu populer di kalangan masyarakat luas mulai dari anak-anak SD, SMP, SMA, mahasiswa, eksekutif, guru, pejabat, dosen, dokter, dan kalangan profesi lainnya. Ngeblog tidak saja menjadi tren di kalangan masyarakat perkotaan yang notabenenya menyerap arus informasi dan teknologi dengan cepat, melainkan juga telah merambah ke daerah-daerah suburban yang telah terjangkau oleh akses internet. Ngeblog adalah tidak lain daripada curhat (curahan hati) dari si pemilik blog atau sebelum ada blog kita menulisnya pada sebuah buku harian atau diary yang mungkin tidak banyak orang yang mengetahuinya. Dengan ngeblog kita dapat menulis apapun secara jujur, terbuka, dan apa adanya serta mencurahkan segala uneg-uneg yang ada di kepala kita. Dengan ngeblog, apa yang kita tulis bisa dilihat dan dibaca oleh banyak orang karena dibuat dan di realese secara online. Bukan itu saja, orang lain yang melihat dan membacanya juga dapat memberikan komentar tentang tuli

INKONSISTENSI PDIP SOAL BLT (BANTUAN LANGSUNG TUNAI)

Memasuki masa akhir kampanye, partai-partai politik semakin intens berkampanye. Mereka semakin ekspansif dalam berkampanye, mulai kampanye dari door to door , kampanye massal sebagai bentuk show of force , bagi-bagi hadiah dengan berbagai alasan agar tidak di cap sebagai money poltics , sampai dengan kegiatan-kegiatan sosial berupa berobat gratis, bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam dan sebagainya. Kita lihat di televisi para politisi menyuarakan visi-misi partainya yang isinya adalah bagaimana mereka akan menyejahterakan rakyat, meningkatkan taraf hidup masyarakat dan sebagainya. Dimana-mana rakyat dalam masa kampanye menjadi retorika yang paling populer dan banyak disuarakan oleh partai-partai politik. Demi rakyat…. Demi kemakmuran rakyat… demi kesejahteraan rakyat…. Dan demi-demi lainnya. Begitulah suara-suara yang keluar dari mulut mereka. Ada yang menjanjikan sembako murah, berobat gratis, pendidikan gratis, BBM murah, dan lainnya. Dan materi kampanye yang paling banyak

COMPLAINS CREATE CONFIDENCE

Confidence is the key to gaining a larger proportion of the market share; confidence on the people, the company, and the product. As in most areas of life, we are judged by our performance. Therefore, we must continually improve ourselves, striving to better our past standards, or risk being left behind whilw others move on. For most people, negative feedback and complaints are undesirable. It may be easy to feel confident when the business is doing well, but weshould only be confident about one thing-complaints give us direct and honestappraisal of the health of our business. Costumer complaints serve as the barometer of our business acumen. They are not to be ignored or razionalized away. Instead the astute manager welcomes them as a chance to develop the level of service even further, to streamline difficulties, and to gain more understanding about his customers' need. Complaints represent a rare and valuable opportunity. As such, they deserve your respect and immadiate attentio

TEORI RELASI ANTARA ISLAM DAN NEGARA

Munawir Syadzali dalam Pahrurroji M. Bukhori (2003) mengatakan adanya tiga aliran teori dalam relasi Islam dan negara. Pertama , aliran konservatif , yang tetap mempertahankan integrasi antara Islam dan negara. Menurut aliran ini, Islam telah lengkap secara paripurna dalam mengatur sistem kemasyarakatan yang termasuk di dalamnya masalah politik. baik dengan berusaha tetap mempertahankan tradisi politik dan pemikiran Islam klasik dan pertengahan ataupun dengan berupaya untuk melakukan reformasi sistem sosial dengan kembali kepada Islam secara total dengan menolak peraturan yang dibuat oleh manusia. Kedua , aliran modernis , yaitu aliran yang berpendapat bahwa Islam hanya mengatur masalah kemasyarakatan secara garis besarnya saja. Adapun teknis pelaksanaanya bisa saja dengan mengadopsi sistem lain, sistem Barat, umpamanya. Ketiga adalah aliran sekuler , aliran yang ingin memisahkan antara Islam dengan negara. menurut mereka, Islam sebagaimana agama-agama lainnya, tidak mengatur masalah-