Skip to main content

COMPLAINS CREATE CONFIDENCE

Confidence is the key to gaining a larger proportion of the market share; confidence on the people, the company, and the product. As in most areas of life, we are judged by our performance. Therefore, we must continually improve ourselves, striving to better our past standards, or risk being left behind whilw others move on. For most people, negative feedback and complaints are undesirable. It may be easy to feel confident when the business is doing well, but weshould only be confident about one thing-complaints give us direct and honestappraisal of the health of our business. Costumer complaints serve as the barometer of our business acumen. They are not to be ignored or razionalized away. Instead the astute manager welcomes them as a chance to develop the level of service even further, to streamline difficulties, and to gain more understanding about his customers' need. Complaints represent a rare and valuable opportunity. As such, they deserve your respect and immadiate attention! complaints allow you :
1. Gather more information about your customers' need
2. Have a second chance to prove yourself
3. To provide better service when it really counts
4. To develop a long-term relationship with your client
5. To demonstrate appreciation to your costumer for their comments
6. Gain a larger proportion of the market share when you make improvements.
Remember it is difficult to please everyone completely, and complaints will be an integral part of providing a service. However it is important to assume that for every complaint you receive, there are more customers with similar difficulties who didn't contact you. So, a complaint is likely to represent more than one isolated incident. Those who take time to complain are giving you a chance to redeem yourself. They have initiated a connection with your company. This must be respected. If you respond in a satisfactory way, that is, you resolve their complaint,you will have you a future commitment and a chance at a lifelong partnership. Future sales are dependent on friendships and relationships that endure. customer do not like to form new relationships all the time. They prefer a supplier they know and value. If they have weathered the storm with you, and expended some energy into relationship, it is likely they'll continue. It cost ten times as much to get a new customer as it does to maintain and retain an existing one. Keep in mind that customer who do not tell you their grievance or disappointment are certainly telling their friends. This is the most damaging advertisement you will receive. If you are unable to defend yourself, you have no right to reply! Rather than focusing on the annoyance or intrusion complaints may bring, begin be dealing with feedback efficiently and directly. Be confident you can learn something important. Doing so in race againts time. You may not get another chance to capture a larger share of the market. When your customers sell your company for you, you have made a greate sale which will continue to reap rewards well into the future.

Comments

Popular posts from this blog

TEORI DUALISME EKONOMI INDONESIA MENURUT J.H. BOEKE

Indonesia menurut J.H. Boeke mengalami dualisme ekonomi atau dua sistem ekonomi yang berbeda dan berdampingan kuat. Dua sistem tersebut bukan sistem ekonomi transisi dimana sifat dan ciri-ciri yang lama makin melemah dan yang baru makin menguat melainkan kedua-duanya sama kuat dan jauh berbeda. Perbedaan tersebut karena sebagai akibat penjajahan orang-orang Barat. Apabila tidak terjadi kedatangan orang-orang Barat mungkin sistem pra-kapitalisme Indonesia dan dunia Timur pada umunya pada suatu waktu akan berkembang menuju sisitem atau tahap kapitalisme. Akan tetapi sebelum perkembangan kelembagaan-kelembagaan ekonomi dan sosial menuju ke arah sama, penjajah dengan sisitem kapitalismenya (dan sosialismenya serta komunisme) telah masuk ke dunia Timur. Inilah yang menimbulkan sistem dualisme atau masyarakat dualisme. Telah diuraikan bahwa ekonomi dualistik atau lengkapnya sistem ekonomi dualistik adalah suatu masyarakat yang mengalami 2 macam sistem ekonomi yang saling berbeda dan berdampi

FENOMENA “PASAR MALAM” DI KAMPUNGKU

id.wikipedia.org Dua hari setelah lebaran di kampungku diadakan “pasar malam” tapi saya tidak melihatnya sebagai sebuah pasar yang seperti biasa kita saksikan sehari-hari. Memang benar, pasar malam di kampungku ini ada juga yang berjualan seperti PK-5, ada yang berjualan mainan anak, pernak-pernik cincin, kalung, gelang, dan sebagainya. Dan ada juga permainan anak-anak seperti kuda putar, yang lucunya tidak digerakkan oleh mesin melainkan oleh manusia yang tidak lain adalah si pemilik wahana mainan itu sendiri yang terdiri atas beberapa orang, mereka bahu-membahu menarik dan memutar “kuda putar” ini selama kurang lebih 5 menit.  Namun banyak juga anak-anak yang tertarik mencobanya, sampai-sampai ada yang menangis, ya..namanya juga anak-anak. Yang kedua adalah mainan anak-anak yang saya kurang tahu namanya, semacam “roller coaster” yang kalau kita tidak kuat kita akan merasa pusing setelah mencoba mainan ini, mungkin ini karena faktor ayunannya yang kuat. Nah..selain yang saya ungkapkan

MENGENAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)

Hak Kekayaan Intelektual merupakan suatu hak yang berada dalam ruang lingkup kehidupan teknologi, ilmu pengetahuan, maupun seni dan sastra. HKI merupakan hak yang berasal dari kegiatan kreatif suatu kemampuan daya pikir manusia yang diekspresikan dalam bentuk ciptaan atau temuan, baik berupa karya cipta seni, sastra dan teknologi. Di Indonesia masalah HKI mulai dikenal dengan menjadi anggota pada : Paris Convention (Konvensi Paris, 1883). Pada konvensi ini yang dibahas adalah masalah kekayaan industri. WIPO ( World Intellectual Property Organization, 1967) adalah organisasi dunia yang menangani kekayaan intelektual dengan tugas melaksanakan pengadministrasian konvensi di bidang HKI; mendorong kerjasama internasional di bidang HKI dan membantu negara sedang berkembang membangun sistem HKI. Pada zaman Hindia Belanda dalam peraturan tahun 1910 HKI disebut hak oktrooi . Menurut peraturan 1910 menyatakan bahwa suatu temuan hendaknya dimintakan paten, segala dokumennya dikirim ke Den Haag.