Skip to main content

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANDA DALAM MENGHAFAL PIDATO

Ada beberapa cara agar kita bisa meningkatkan kemampuan berpidato kita, beberapa faktor/cara tersebut antara lain:

1. Dapatkan tempat yang relatif tenang, bukan ruang yang sangat hening. Anda mungkin jatuh tertidur disana.
2. Usahakan temperatur ruang sedang-sedang saja-tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Kedua ekstrem akan mengganggu kemampuan anda untuk berkonsentrasi.
3. Cegah interupsi. Minta sekretaris anda menahan panggilan telepon untuk anda. Gantung tanda “jangan ganggu” pada pintu anda.
4. Cegah diri anda mengganggu diri sendiri dengan mengurus semua masalah yang menekan yang dapat anda pikirkan sebelum memulai kerja. Bersihkan pikiran anda dari persoalan lain-apapun persoalan tersebut.
5. Rileks, tetapi jangan terlalu banyak. Sedikit ketegangan akan membantu-duduk di kursi yang agak tidak nyaman, berjalan ke sekeliling ruangan sementara anda menghafal, mersakan sedikt kecemasan, suatu rasa urgensi.
6. Hindari zat kimia jenis apapun. Berlawanan dengan kebijaksanaan konvensional, obat ataupun alkohol tidak meningkatkan konsentrasi; sebenarnya, keduanya malah mengganggu konsentrasi.
7. Jadwalkan periode kerja anda di sekitar waktu puncak anda-waktu ketika anda cenderung mersa paling baik dan mnecapai paling banyak.
8. Tetapkan tujuan dan sasaran yangrealistik dan dapat di capai. Dengan menggunakan tanggal batas awaktu sebagai titik awal, bekerja mundur di dalam jadwal anda untuk mengidentifikasi berapa banyak yang sudah anda capai pada setiap tonggak di dalam rencana anda.
9. Ganjar diri anda bila anda berhasil dalam mencapai suatu tonggak. Selama sesi kerja, bekerjalah menuju suatu target dan bekerja untuk semacam pembayaran sebagai tambahan untuk tujuan: minuman kegemaran, sedikit waktu rehat-sesuatu yang anda ingin dapatkan yang biasanya anda tidak mengizinkan diri anda mendapatkannya kecuali untuk kesempatan istimewa.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

TEORI DUALISME EKONOMI INDONESIA MENURUT J.H. BOEKE

Indonesia menurut J.H. Boeke mengalami dualisme ekonomi atau dua sistem ekonomi yang berbeda dan berdampingan kuat. Dua sistem tersebut bukan sistem ekonomi transisi dimana sifat dan ciri-ciri yang lama makin melemah dan yang baru makin menguat melainkan kedua-duanya sama kuat dan jauh berbeda. Perbedaan tersebut karena sebagai akibat penjajahan orang-orang Barat. Apabila tidak terjadi kedatangan orang-orang Barat mungkin sistem pra-kapitalisme Indonesia dan dunia Timur pada umunya pada suatu waktu akan berkembang menuju sisitem atau tahap kapitalisme. Akan tetapi sebelum perkembangan kelembagaan-kelembagaan ekonomi dan sosial menuju ke arah sama, penjajah dengan sisitem kapitalismenya (dan sosialismenya serta komunisme) telah masuk ke dunia Timur. Inilah yang menimbulkan sistem dualisme atau masyarakat dualisme. Telah diuraikan bahwa ekonomi dualistik atau lengkapnya sistem ekonomi dualistik adalah suatu masyarakat yang mengalami 2 macam sistem ekonomi yang saling berbeda dan berdampi

FENOMENA “PASAR MALAM” DI KAMPUNGKU

id.wikipedia.org Dua hari setelah lebaran di kampungku diadakan “pasar malam” tapi saya tidak melihatnya sebagai sebuah pasar yang seperti biasa kita saksikan sehari-hari. Memang benar, pasar malam di kampungku ini ada juga yang berjualan seperti PK-5, ada yang berjualan mainan anak, pernak-pernik cincin, kalung, gelang, dan sebagainya. Dan ada juga permainan anak-anak seperti kuda putar, yang lucunya tidak digerakkan oleh mesin melainkan oleh manusia yang tidak lain adalah si pemilik wahana mainan itu sendiri yang terdiri atas beberapa orang, mereka bahu-membahu menarik dan memutar “kuda putar” ini selama kurang lebih 5 menit.  Namun banyak juga anak-anak yang tertarik mencobanya, sampai-sampai ada yang menangis, ya..namanya juga anak-anak. Yang kedua adalah mainan anak-anak yang saya kurang tahu namanya, semacam “roller coaster” yang kalau kita tidak kuat kita akan merasa pusing setelah mencoba mainan ini, mungkin ini karena faktor ayunannya yang kuat. Nah..selain yang saya ungkapkan

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

GOOD CORPORATE GOVERNANCE Bila kita kaji dengan lebih mendalam tolak ukur dari terciptanya suatu keberhasilan kinerja dari perusahaan tidak terlepas dari penerapan (GCG) Good Corporate Governance . Dalam diktum Keputusan Menteri Badan Usaha milik Negara Nomor: KEP -117/M-MBU/2002 tanggal 01 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disebutkan bahwa "Prinsip Good Corporate Governance merupakan kaidah, norma ataupun pedoman korporasi yang diperlukan dalam sistem pengelolaan BUMN yang sehat." Lebih jauh lagi disebutkan dalam Surat Keputusan tersebut, " Corporate Governance adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas Perusahaan guna mewujudkan Nilai Pemegang Saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan Peraturan Perundangan dan Nilai-nilai etika." Dalam penerapan (GCG) ada bebera