Skip to main content

MENJADI KREATIF

Satu hal yang terpenting menyangkut minat dan hobi, anda hanya memerlukan kreatfitas tersendiri untuk mengubah minat dan hobi jadi suatu yang mempunyai nilai yang berarti; kekayaan, kesuksesan, dan ketenaran. Kenapa kreatif itu penting? harus diingat, setiap orang harus kreatif agar anda dihargai orang lain. Kratiflah.. karena dengan itu bisa menjadi niali perbedaan antara anda dengan teman anda. kreatiflah...karena ide, gagasan, dan kreasi anda adalah mahal harganya dan itu memang harus mendapat imbalan seimbang. Kreatiflah.....karena orang kreatif itu akan menaikkan citra dan harga diri anda di mata siapapun. Lihatlah berapa banyak orang di sekitar anda yang punya hobi dan minat, tapi tidak mau memaksimalkan bahkan senderung mematikannya. Akibat tidak kreatif sehingga mereka serimg diamggap biasa-biasa saja, tidak berharga, tidak dipertimbangkan orang lain, bahkan sering mengalami PHK atau tidak dimanfaatkan orang lain. Seiring dengan perputaran waktu, orang yang tidak kreatif akan cepat terlindas oleh "waktu" dam akhirnya akan menurunkan harga dirinya sendiri.

Bila anda punya minat dan hobi, jangan berhenti sampai disitu. Optimalkan minat dan hobi anda. Bagaimana caranya? Mulai detik ini ambil pulpen dan kertas kosong; tulis dan identifikasi apa yang jadi minat dan hobi yang ada pada diri anda. Tulis saja apa adanya, beri waktu dua menit dan tidak usah berpikir terlalu lama. Setelah seluruh minat dan hobi anda diidentifikasi segera tentukan prioritas minat dan hobi mana yang lebih besar pada diri anda. Setelah skala prioritas ditentukan, misalnya dari 10 tinggal 3 saja, kemudian dari 3 hal ini mana yang paling dominan dan berpeluang untuk segera dijalankan atau diseriusi. Mana yang mungkin perlu pendalaman dan pembelajaran lebih maksimal. Segera bertindak, karena dunia sekarang ini banyak di penuhi orang-orang yang memegang prinsip NATO (No Action Talk Only) apaka anda ingin menjadi bagian dari mereka?

Jangan ragu dalam menjalankan minat dan hobi serta kreatifitas anda. Manfaatkanlah karunia pikiran kreatif anda untuk menopangi minat dan hobi anda. Satu minat dan hobi yang terarah dapat berpeluang sukses daripada 10 atau 100 minat dan hobi tapi tidak terarah (fokus). Berapa banyak orang yang punya minat dan hobi tapi tidak segera memanfaatkannya yang akhirnya kekecewaanlah yang akan dia dapat. orang yang tidak segera beraksi dengan minat dan hobi yang ada pada dirinya membuka kesempatan bagi orang lain untuk memulai dan beraksi dulu, dan anda hany termasuk orang-orang yang kalah dan tertinggal. Kreatifitas akan membuat anda jadi "lebih hidup" maka hiduplah dengan minat dan hobi anda. Ingat "the creativity creats money" untuk itu segera bertindak....!!

Comments

  1. He3x, Bang Rson
    100 % setuju dengan isi postingan anda.

    Kreativitas adalah salah satu faktor yang membedakan "Smart Worker" dan Hard Worker"

    Kreativitas yang membedakan kelangsungan hidup manusia kera "homo boisei" yang punah dan "homo habilis" yang terus bertahan.

    Terus posting bang, ... salut.

    Salam,
    Yustinus Edi Djauhari
    http://yustinusedi.blogspot.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

TEORI DUALISME EKONOMI INDONESIA MENURUT J.H. BOEKE

Indonesia menurut J.H. Boeke mengalami dualisme ekonomi atau dua sistem ekonomi yang berbeda dan berdampingan kuat. Dua sistem tersebut bukan sistem ekonomi transisi dimana sifat dan ciri-ciri yang lama makin melemah dan yang baru makin menguat melainkan kedua-duanya sama kuat dan jauh berbeda. Perbedaan tersebut karena sebagai akibat penjajahan orang-orang Barat. Apabila tidak terjadi kedatangan orang-orang Barat mungkin sistem pra-kapitalisme Indonesia dan dunia Timur pada umunya pada suatu waktu akan berkembang menuju sisitem atau tahap kapitalisme. Akan tetapi sebelum perkembangan kelembagaan-kelembagaan ekonomi dan sosial menuju ke arah sama, penjajah dengan sisitem kapitalismenya (dan sosialismenya serta komunisme) telah masuk ke dunia Timur. Inilah yang menimbulkan sistem dualisme atau masyarakat dualisme. Telah diuraikan bahwa ekonomi dualistik atau lengkapnya sistem ekonomi dualistik adalah suatu masyarakat yang mengalami 2 macam sistem ekonomi yang saling berbeda dan berdampi

FENOMENA “PASAR MALAM” DI KAMPUNGKU

id.wikipedia.org Dua hari setelah lebaran di kampungku diadakan “pasar malam” tapi saya tidak melihatnya sebagai sebuah pasar yang seperti biasa kita saksikan sehari-hari. Memang benar, pasar malam di kampungku ini ada juga yang berjualan seperti PK-5, ada yang berjualan mainan anak, pernak-pernik cincin, kalung, gelang, dan sebagainya. Dan ada juga permainan anak-anak seperti kuda putar, yang lucunya tidak digerakkan oleh mesin melainkan oleh manusia yang tidak lain adalah si pemilik wahana mainan itu sendiri yang terdiri atas beberapa orang, mereka bahu-membahu menarik dan memutar “kuda putar” ini selama kurang lebih 5 menit.  Namun banyak juga anak-anak yang tertarik mencobanya, sampai-sampai ada yang menangis, ya..namanya juga anak-anak. Yang kedua adalah mainan anak-anak yang saya kurang tahu namanya, semacam “roller coaster” yang kalau kita tidak kuat kita akan merasa pusing setelah mencoba mainan ini, mungkin ini karena faktor ayunannya yang kuat. Nah..selain yang saya ungkapkan

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

GOOD CORPORATE GOVERNANCE Bila kita kaji dengan lebih mendalam tolak ukur dari terciptanya suatu keberhasilan kinerja dari perusahaan tidak terlepas dari penerapan (GCG) Good Corporate Governance . Dalam diktum Keputusan Menteri Badan Usaha milik Negara Nomor: KEP -117/M-MBU/2002 tanggal 01 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disebutkan bahwa "Prinsip Good Corporate Governance merupakan kaidah, norma ataupun pedoman korporasi yang diperlukan dalam sistem pengelolaan BUMN yang sehat." Lebih jauh lagi disebutkan dalam Surat Keputusan tersebut, " Corporate Governance adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas Perusahaan guna mewujudkan Nilai Pemegang Saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan Peraturan Perundangan dan Nilai-nilai etika." Dalam penerapan (GCG) ada bebera